bali

Bali, finally Alhamdulillah akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di Kota yang terkenal dengan nama Kota Dewata.

Dengan lama penerbangan satu jam 20 menit, jarak perjalanan 522 km, akhirnya sampai juga di Bandara Ngurah Rai. Meski perut terasa mual selama penerbangan, dan hanya bisa menikmati Awan-awan putih dan langit biru. Hari itu, Selasa (21/4) waktu menunjukkan pukul 7 pagi.

Di bandara, bangunan dengan ukiran itu benar-benar memperlihatkan sisi kota Bali yang penuh dengan kearifan Lokal daerahnya. Meski terlihat tak familiar buatku karena patung-patungnya.

Kali ini, tujuan ke luar daerah dalam rangka peningkatan kapasitas Konsultan PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) Ini merupakan angkatan I untuk para konsultan dari wilayah Timur Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia di Ubud kabupaten Gianyar selama lima hari. Ada 9 daerah yang ikut, Bulungan, Wakatobi, Sulawaesi Utara, Gorontalo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Bima, Maluku Utara, Sulawesi Barat, dam Bantaeng.

Ditemani pembina PLUT, ibu kepada Dinas Koperasi dan UKM, sekertarisnya, dan Pokja serta dari provinsi. Beranjak ke ubud, BaliĀ  dengan satu kendaraan yang di dalamnya kami harus bersempit-sempit ria. Sebuah hal yang menjadi cerita unik dalam perjalanan kami selama satu jam ke tempat pelatihan.

Ornamen yang ada sepanjang jalan, melewati jalan tol di atas laut. Menjauhi kota Denpasar menuju perbukitan yang teduh dengan ruas jalan yang hampir seluas jalur jalan rumahku. Di sepanjang jalan, terlihat lukisan yang dipajang di depan toko, dan juga beberapa produk yang dijual yang menjadi ciri khas Bali.

Angin kala itu berhembus sepoi dan cuaca tak sepanas saat kami tiba.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *