Bingung mau nulisnya darimana, jodoh sesuatu yang dirimu ngga akan pernah tahu sampai hari itu tiba dan kamu sudah bersama dirinya di atas pelaminan. hehehehe, (ini ngga pakai membayangkan loch nulisya).

Group squad lagi heboh dikarenakan chit chat mba Dewi ma mas Ari, mba Dewi lagi galau, biasa persoalan calon teman hidup yang akhirnya bikin dia galau, nangis-nangis ditambah nangis lagi karena dengarnya lagu galau, tepuk jidat saya.

Baca juga: kita-dan-kebersamaan-itu/

Ia sih, kamu bakalan rewel karena persoalan suka yang ketulungan, sudah berusaha setia, memahami karakter calon pasangan, tapi tiba-tiba kamu dikecewain. Hahahahahah, hidup itu tiba-tiba kosong. Tapi, itu tergantung dari dirimu memaknai batasan pertemanan.

Sekali lagi tentang Jodoh, ngga perlu melewati hal yang dilakukan di luar pemahaman agama. Kau tahu kan, kalau yang demikian ngga ada rulenya dalam Islam. Yang ada dikit dikit kita lagi dekatin zina. Ngebayangin hal-hal yang ngga penting, seakan-akan kita sudah mendahului takdirnya kalau dia tuh bakalan jadi Jodohnya kita. Padahal jangan sampai kitanya sekedar lewat saja dalam hidupnya, bahasa anak muda yang gagal ke pelaminan itu, Jagain Jodohnya orang.

Beberapa hari ini, liburan akhir tahun, saya habiskan waktu di rumah cuma nonton drama Korea atau filim korea, Jepang ataupun China. Yah, lagi-lagi filimnya genrenya sekolahan, comedy dan romantis. Kalo ngga filim Asia nontonnya filim Barat, tentang remaja tapi yang recomended.

Terus apa hubungannya dengan jodoh???

Adalah, filim yang ditonton ternyata kadang dapat ending yang happy dan kagak. Nah kalau ngga itu bikin baper plus nyesel-nyesel udah terbawa emosi tapi ngga happy ending. Yah nikahlah dia dengan orang lain, ataukah dianya mati karena penyakit. Gitulah, ceritanya memang dibuat seapik mungkin oleh para sutradaranya.

Terus dalam dunia nyata, mengamati teman-teman yang bertemu jodohnya. Mendengar cerita dari beberapa teman bagaimana dia bertemu jodohnya, bikin tertawa dan senyum-senyum ngga jelas.

Ada yang bertemu saat dia sudah berpisah selama bertahun-tahun, anggaplah enam tahun. Itupun dengan drama diblokir nomor kontak ngga mau ketemuan lagi ataupun yah karena jarak bertemu yang jauh akhirnya fokus menjalani rutinitas masing-masing.

Belum lagi, ada yang suka dengan orang lain kakak senior misalnya, tapi nikahnya dengan teman duduk sebangku. Dan, ada juga yang nikahnya sudah taarufan cukup lama dengan orang lain tapi ngga jadi nikah, tiba-tiba ada yang datang tanpa sekelibat “detik” langsung jadi. Akh, Jodoh itu??????

Seperti nasehat senior yang ngambil S3 tambangnya di Bandung, malam itu kita para squad lagi nyiapin makan malam sambil bakar sate. Di sela-sela obrolan tentang lanjut sekolah, bagaimana dia menemukan jodohnya juga menjadi pembicaraan yang hangat seperti sate yang ada di hadapan kami.

Lakukan hal-hal yang produktif sambil menunggu Jodohmu datang. Ucapnya mengakhiri pembicaraan malam itu, karena makan malam sudah siap untuk disantap.

Dan teman seasrama juga bilang, nyari Jodoh itu di Mesjid. Sono shalat maghrib, kata teman di suatu sore di Asrama Tamu yang penuh banyak drama.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *