BMC

Meneropong Bisnis Melalui BMC

Empat kelompok sedang asyik berdiskusi mengenai sebuah usaha, mereka terlihat sedang memberi ide, masukkan dan pertanyaan. Kegiatan itu berlangsung santai dan menyenangkan, tidak peduli sebanyak apa yang mereka keluarkan, mereka terlihat larut dalam diskusi tersebut.

Selama tiga hari (5-7 September  2013), para peserta  berjumlah 30 orang yang berasal dari pelaku usaha, staff desa, Bumdes, dan penyuluh tengah belajar tentang Model Bisnis Canvas, sebuah tool yang digunakan untuk memotret suatu bisnis di hotel Delima Sari Pare-pare jalan  Andi Makkasau.

Baca juga : Menghitung Biaya Produksi

Meneropong Bisnis Melalui BMC

Kegiatan ini dilaksanakan oleh OXFAM sebuah LSM yang bergerak pada pemberdayaan warga pesisir di empat kabupaten di Sulawesi Selatan. Peserta kegiatan ini hanya berasal dari  daerah Barru dan Pangkep, dua daerah berikutnya Maros dan Takalar rencananya akan belajar juga.

pemberian materi

Terdapat 9 komponen atau  building Block (9 blok Bangunan) sebagai dasar membangun bisnis model yang terdiri dari Customer Segment (Segmen Pelanggan), Value Propositions (Nilai Tawar/Unggulan, Channels (kanal), Customer Relationships (Hubungan Pelanggan), Revenue Streams (Alur pendapatan), Key Resources  (Sumberdaya Utama), Key Activities (Kegiatan Utama), Key Partnerships (Rekanan Utama), Cost Structure (Struktur Biaya).

manajemen usahaSetelah membuat model usaha dalam canvas, mereka kemudian diajak untuk membuat peta empati pelanggan, dimana kita melihat usaha bukan sebagai yang punya tapi sebagai pelanggan. Apa yang pelanggan lihat, rasakan dan dengar. Setelah itu, menganalisis melalui strategi yang tepat yang dapat membantu perkembangan usaha kedepan melalui four framework dengan cara meningkatkan, mengurangi, menghilangkan dan menciptakan hal baru dari BMC yang dibuat. Metode ini merupakan metode  blue ocean strategi.

Difasilitasi oleh K Bahrul dan K Tya, sebagai trainer ILO (internasional Labour Organizasition). Mereka berdua sudah dikenal sebagai orang yang cakap dalam memberikan materi kewirausahaan di Makassar dan daerah sekitarnya. Berada di bawah naungan komunitas BDS Makassarpreneur yang terletak di jalan Monginsidi Baru AB No 7 Makassar.

Dalam paparannya, k Bahrul mengatakan sebuah model bisnis adalah gambaran logis mengenai bagaimana sebuah organisasi menciptakan, menghantarkan dan menangkap sebuah nilai. Untuk memudahkan mendesain model bisnis disiapkan sebuah canvas berupa template yang digunakan untuk menjelaskan secara menyeluruh suatu bangunan bisnis, baik masih berupa ide maupun bisnis yang sedang dijalankan.

Melihat template  BMC ini, kita bisa mengaitkannya dengan  dengan fungsi otak kiri dan otak kanan, dimana komponen yang berada  di sebelah kiri berkaitan dengan hal-hal yang bersifat logis dan sebelah kanan kanvas berkaitan dengan hal-hal yang bersifat intuisi atau emosi.

 

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *