Sokola Pesisir Mariso terletak di Jl. Nuri Lr. 300, ruangan yang berukuran 6 x 4 meter itu menampung sekitar 35 orang peserta didik Taman Kanak-kanak untuk tahun ajaran 2012-2013 dengan dua orang tenaga pengajar. Di ruangan tersebut, pada pagi hari dilakukan kegiatan belajar untuk anak-anak TK dan malamnya adalah kegiatan anak remaja, semisal kegiatan mengaji, diskusi dan kegiatan keterampilan hidup.
Bersama kak Rahmatia Nuhung (Sekretaris), dan Fatimah (Divisi Humas dan Infokom) dari Makassarpreneur mengunjungi Sokola pesisir Mariso (Selasa, 16 April 2013). Dan dari pihak Sokola Pesisir dihadiri oleh Fadhilah Mutiarawati (Program Development), Andi Sulfiani (Program Officer), para pendamping dan fasilitator Sokola Pesisir, dan ibu-ibu yang merupakan orang tua murid Taman Kanak-kanak Sokola.
Menurut Andi Sulfiani, Program Officer Sokola Pesisir Mariso, sebelumnya remaja-remaja Sokola Pesisir pernah mengikuti beberapa kursus keterampilan diantaranya salon, komputer,dan kursus sablon. Beberapa dari mereka telah menjalankan usahanya berdasarkan skill yang mereka miliki. Namun karena tidak didukung dengan pelatihan manajemen seperti pemasaran dan pembukuan usaha, maka usaha mereka menjadi macet.
“Beberapa ibu-ibu disini pada dasarnya sudah memiliki usaha seperti rental game, menjahit, menjual gorengan dan kios barang campuran. Mereka inilah yang akan diberi pelatihan manajemen usaha agar usaha mereka bisa maju dan berkembang”, terang Evi, panggilan akrab Andi Sulfiani.
Kawasan ini dulunya merupakan daerah pesisir dengan mata pencaharian penduduknya sebagai nelayan. Namun, karena reklamasi dan pembangunan di sepanjang pesisir, maka mata pencahariannya beralih ke tukang becak dan tukang bentor.
Hal ini akibat dari penimbunan dan pembangunan di pesisir pantai sekitar kawasan Centerpoin of Indonesia (CPI) mengakibatkan jalur keluar masuk kapal nelayan menjadi dangkal dan sulit masuk dalam pelelangan ikan. (Andi Arjuna, http://makassar.antaranews.com/berita/40512/warga-mariso-makassar-tolak-penimbunan-laut, 18 Juli 2012)
Di sepanjang pesisir mariso kini berdiri megah, bangunan pemukiman mewah, Trans studio, rusunawa, Celebes Convention Centre (CCC), Rumah Sakit Siolam. Sedianya, pembangunan itu memberi dampak yang positif dan memberdayakan masyarakat dan memberikan manfaat bagi warga sekitar.
