Aset Intangible

7 Soft Skills, Aset Intangible

Hari Senin, 9 Juli  dan jam sudah menunjukkan pukul 12 kurang waktu Bekasi Barat, saatnya chek out dan pindah ke tempat kegiatan. Jaraknya tidak cukup jauh, namun kemacetan membuat perjalanan dan jarak yang dekat itu begitu jauh. Setiba di Hotel Mega Santika jalan Jend. Ahmad Yani No. 1, yang letaknya bersampingan dengan Mall sudah ada rekan dosen lain yang datangnya dari penjuru pulau di Indonesia. Tak kenal, akhirnya tak sapa 😀

Kampung tengah sepertinya sudah meminta jatah juga, dan lalu diputuskan bertanya ke satpamnya. Jalur yang bisa dilalui untuk ke mall. Melalui pintu lift ke lantai 3, bersama squad lain, kata pengganti untuk team kegiatan ini .kami menyeberang ke sebelah. Belum duduk, mba pramusajinya sudah mendekati dan menawarkan makanan untuk dipilih.

Dosen dari kampus se Sulawesi

Baca juga Cerita Dosen Magang: Awal Keberangkatan ke Pulau Jawa

Tujuh Soft Skills, Aset Intangible

Aset Intangible ada aset yang tak berwujud yang melekat pada diri seseorang seperti keterampilan, inovasi, ide, pengetahuan dan brand image.

Dan waktu pembekalan akhirnya tiba, rencana jadwalnya dari pukul 4 sore dimajukan sejam awal. Ibu Sri mengisi waktu dengan menginstruksikan kepada peserta untuk berkumpul sesuai dengan penempatannya. Dan beliau juga memberikan pengarahan  terkait soft skill yang jika disingkat COLLEGE, Kesuksesan seseorang ditentukan dari 80 persen softskill dan 20 hardskill, lanjut beliau

Ketujuh soft skills sebagai Winning Characteristics, itu bisa ditemukan di bukunya Patrick S. O’Brien yang judulnya Making College Count. Saya belum pernah baca bukunya, tapi kalo nanya-nanya di mbah google akan banyak tulisan yang membahas tentang soft skill itu sendiri. Namun jika diurai maka;

  • Communication skills, bagaimana seseorang dapat berkomunikasi secara lisan atau tulisan dan secara luwes berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya.
  • Organizational skills, bagaimana seseorang dapat memanajemen dirinya sendiri dan orang lain atau dalam lingkungan komunitas ataupun oraganisasinya.
  • Leadership  skills, menjadi seorang pemimpin yang mampu mempengaruhi  orang lain dan bersama-sama mencapai tujuan yang sudah disepakati bersama.
  • Logic skills, dengan memiliki kemampuan berfikir secara logis, sistematis, terarah dan tidak mengada-ada dalam keseharian.
  • Effort skills,  mencapai tujuan yang diharapkan diperlukan usaha yang gigih untuk menghadapi hambatan apapun yang menghalangi. Berusaha menyelesaikan permasalahan.
  • Group skills, kemampuan yang dimiliki dalam bekerjasama dalam satu team dengan orang lain sehingga mampu menciptakan team yang solid, dan
  • Ethics,   Etika. Sepintar atapun secerdas apapun seseorang, tanpa etika dan perilaku yang baik, mustahil orang di sekitarnya akan menghargai sikapnya. Sehingga, dengan memiliki etika dan perilaku yang baik maka seseorang akan menghargai orang lain dan sekitarnya.

Soft skill sendiri merupakan aset intangible atau tak terwujud. Karena tak terwujud maka di ruang belajar, penerapan softskill dilakukan dengan memperbanyak tugas presentasi, diskusi kelompok, sampai role play. Dengan tujuan, semakin mengasah kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama.

Teringat pengalaman di kelas sendiri saat mengkomunikasikan sesuatu itu, nyatanya sangat berat bagi setiap orang. Apalagi kalau kita  merasa orangnya pendiam. Saat diskusi, tidak semua anggota kelompok mengkomunikasikan apa yang ada di kepalanya. Tapi bagi yang sudah terbiasa secara lisan, hal terberat yang dihadapi adalah menuliskan gagasan secara tertulis. Maka, untuk mengasah soft skill itu dapat dilakukan juga dengan  mengikuti kegiatan komunitas atau berorganisasi.

Tapi, setiap orang butuh untuk terus belajar, memberi motivasi dan yang terpenting pula adanya effort yang harus dimiliki untuk belajar terus dan memperbaiki kesalahan. Itulah yang dinamakan perubahan. Pelajaran sore ini, memberikan wawasan baru dan pengetahuan baru untuk terus belajar, terlebih juga dengan dipertemukannya karakter yang berbeda latar belakang budaya daerah yang membuat pengetahuan itu bertambah kaya selama empat bulan lamanya. Aset Intangible harus terus develop dalam diri pribadi.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *