Tiba-tiba sebuah pesan masuk ke HP yang berisikan permintaan untuk membantu seorang teman dan bergabung di ADEI (Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia).
Awalnya saya tidak tahu apa itu ADEI. Sambil membalas pesan itu, saya hanya mengiyakan dan bertanya apa itu ADEI. Dikirimlah link www.adei.id dan link untuk bergabung di group whatssapp. Ujung-ujung pembicaraan, saya baru menanyakan nama pengirim pesan, karena nomornya tidak tersave, dan semua nomor kontak hilang beberapa bulan lalu.
Selang dua pekan kemudian kegiatan event “Ayo Berwirausaha” yang akan diadakan ADEI Sulawesi Selatan, 4 maret 2017. Dan cuaca saat itu sedang hujan gerimis, meski sudah bersiap pagi hari. Rasa malas tiba-tiba menyerang untuk tidak keluar rumah. Di group Wa Korosi dan ADEI, persiapan kegiatan sudah mulai dan peserta sudah datang. Hanya mengamati. Sebuah nomor telepon baru muncul di layar HP.
Baca juga : Cerita Bazar Bersama Teman
Di Hotel Sahid, peserta sudah berdatangan dan registrasi. Both-both supporting kegiatan sudah berisi dengan penjelasan-penjelasan produk. Kegiatan sudah mulai beberapa jam lalu. Di barisan kanan ujung, sudah ada teman-teman kampus lainnya, yang sudah datang duluan.
Cerita sana, cerita sini, sambil sesekali mendengarkan pembicara di panggung. Ketua Umum ADEI, Bari Arijono Founder CEO Digital Enterprise Indonesia yang sedang menjelaskan data-data ekonomi digital. 25 persen ekonomi dunia “dimakan” oleh ekonomi digital, seorang pengusaha harus paham ekonomi digital karena menjadi circle strategy untuk ke depan. Di ADEI bergabung akademisi, profesor, doktor, dan kumpulan praktisi digital di dunia industri. Juga ada peneliti dari Samsung, Motorola, Oracle, dan lain-lain. Selain itu, ada juga yang mereka yang memiliki passion atau keinginan besar untuk memajukan dunia digital entrepreneurship di Indonesia.
Karena baru ketemuan dan ngumpul kembali meski yang datang hari itu hanya berenam, perbincangan di lanjutkan di lobby hotel. Cerita tentang Abu Tours dan Abu Corp serta ADEI. Meski kami berada di Makassar, ini seperti pertemuan orang yang tinggalnya berjauhan. Jauh dan sangat jauh. Kecuali, teman yang dari Palopo. Interaksi yang hanya dilakukan di dunia maya, melalui sosial media group Facebook Korosi 02 dan Whatssapp.
Sampai kegiatan seminar berakhir, Abu Hamzah – sang CEO dan founder Abu Tours dan Abu Corp tidak terlihat. Dan kabarnya, dia sedang sakit sehingga berhalangan hadir.
hehehehe, ia ka mugniar. Smoga eventnya lebih seru lagi =D
Waah Yanti, kita ndak sempat ngobrol lama yah. Saya koq kayak sok sibuk waktu acara itu hahaha.
Semoga event berikut lebih seru lagi ya.
Hahahhaha, cerita bersambung dan masih sangat bersambung,,,,,
Kenapa ceritanya cuma sampai di ” kabar CEO sedang sakit, sehingga berhalangan hadir”
Berarti masih ada sambungannya ya “jalan-jalan ke jakarta”
Ditunggu sambungan ceritanya ya. Menarik sangat
Cerita bersambung ????????????????????