Asieknya Naik Kereta Commuter Line

Naik kereta api…. tut… tut …tut
Siapa hendak turun
Ke Bandung….. Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo temanku lekas naik
Keretaku tak berhenti lama
Cepat keretaku jalan …tut …tut …tut
Banyak penumpang turut
Keretaku sudah penat
Karena beban terlalu berat
Di sinilah ada stasiun
Penumpang semua turun

Masih ingat lirik lagu di atas??? Lagu ini sewaktu kanak-kanak terdengar menyenangkan. Malah sering dinyanyikan saat bermain bersama teman-teman masa kecil. Padahal di Makassar belum ada kereta api. Tapi, yah namanya anak-anak. Segalanya akan membahagiakan meski hanya hal-hal kecil.

Sabtu kemarin Ahad dan Sabtu (28-29/Juli) akhirnya saya bisa merasakan naik kereta. Membayangkan Kereta api yang akan mengeluarkan asap seperti bayangan masa kecil dulu, ternyata tidak seperti itu. Kereta yang dinaiki ini Kereta Rel Listrik (KRL) namanya kereta Commuter Line atau kereta komuter.

Antri di loket pembelian kereta Commuterline

Kami berangkat dari jalan Jagakarsa, Jakarta Selatan menuju Stasiun Lenteng Agung, berjalan sedikit dan terlihat sudah banyak calon penumpang yang antri, ada yang antri di loket pembelian kartu elektronik dan juga antri di depan vending machine,

Tiket Kereta Harian Berjaminan (THB) Kereta Commuter Line

Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan nomor 35 tahun 2016 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation / PSO). Tarif untuk menggunakan kereta commuterline ini dikenakan biaya:

    • Rp 13.000 (untuk 25 Km pertama)
    • Dan tambahan Rp 1000 untuk setiap 10 Km berikutnya
      Tiket Harian Berjaminan (THB)

      Peta Rute KRL Sumber: www.krl.co.id

Baca juga : Kaskus dan OPPO Find X

Kartu elektronik yang digunakan hari itu Tiket Harian Berjaminan (THB) yang hanya bisa dipakai selama sepekan. Sewaktu akan ke Bogor bersama teman, dia mengantri THB dan membayar 18,000 rupiah, dengan deposit 10,000 rupiah. Lalu sewaktu, saya akan kembali pulang ke Bandung, saya hanya membayar THB 13,000 rupiah, dan turun di Stasiun Ir. Juanda lalu mengambil jaminan sebesar 10,000 rupiah, dan berjalan kaki ke Stasiun Gambir. Kalo ini, membeli tiket sesuai harga dan kelas sebelum keberangkatan, karena tiketnya cepat habis.

Oh ia, selain Tiket Harian Berjamin THB yang dapat digunakan menjadi tiket elektronik untuk naik commuter line adalah Kartu Multi Trip dapat isi ulang saldo dan bisa digunakan berkali-kali seharga 50,000 rupiah.

Kartu Multi Trip

Memasuki gate, THB tadi ditempelkan ke pintu masuk dan akan terlihat tanda check list hijau menandakan pintu terbuka. Di area kereta ada dua jalur, saat akan memilih kereta yang akan dinaiki perhatikan tujuan kereta dan juga papan informasi pemberitahuan kereta yang akan datang, Jangan sampai salah naik kereta. Gerbong pertama dan gerbong terakhir adalah gerbang khusus wanita. Nyamanlah kalau berada di gerbong ini, ada stiker wajah berwarna pink yang menjadi penandanya.

Tempelkan THB dan pintu gate akan terbuka

Saat kami akan berpindah kereta juga, kami melihat calon penumpang berlarian ke jalur sebelah, dan ternyata terlambat sedikit saja kereta akan pergi meninggalkan. Dan juga, jarak waktu pintu kereta terbuka lalu menutup dengan durasi waktu sekitar 1 menit. gerakan harus gercep, gerakan cepat ????

Gerbong khusus perempuan

Mengasyikkan ternyata, karena tak perlu repot dengan kemacetan kota Jakarta, meski yang tidak asyik itu adalah berdiri  selama hampir 2 jam ketika ke Bogor karena tak dapat tempat duduk. Saat pintu kereta terbuka dan ada perempuan bersama anakanya naik, wanita muda yang duduk itu mempersilahkan si ibu untuk duduk.

Ada aturan yang dibuat oleh pihak KRL, dan itu sangat membantu dan terlebih membuat orang lain untuk tidak egois dan awarness terhadap sekitar. Senangnnya bisa merasakan naik Kereta Commuter Line.

Gerbong keretanya bersih

Berminat mencoba menaiki kereta yang saat  ini sedang dalam pengerjaan di Makassar, semoga cepat terelisasi dan selesai.

Related Posts

18 thoughts on “Asieknya Naik Kereta Commuter Line

  1. Sampan lupa kapan terakhir naik kereta, umur berapa ya saya waktu itu.. kalau gak salah 10 tahun, sekarang udah gak pernah lagi naik kereta padahal pengen banget dan sepertinya menyenangkan berjelajah dengan naik kereta.

  2. Saya selalu penasaran dengan yang namanya kereta, maklum..belum pernah menaiki alat transportasi yang satu ini soalnya. Kalau pesawat dan kapal laut sih Alhamdulillah sudah pernah..

  3. Di Jakarta malah nda pernah ka rasanya naik kereta hahahha seringnya naik bis. Pertama kali naik kereta itu pas trip ke Jogja, naik keretanya ke Solo 😀 memang lebih menyenangkan rasanya dih

  4. Seumur2 saya blum pernah naik kereta api kak. Soalnya di Sulsel sndiri saja baru mau dibangun. Membaca cerita kak Yanti jdi tmbah penasaran buat naik kereta.

    Bdw, sya klo inget kreta api pasti jadi ingat keretanya si Thomas. Hahaha.

  5. Hal paling menantang naik KRL adalah ketika harus berangkat pagi dan pulang .. Pernah seminggu naik KRL dari Depok ke kantor di Jakpus, bukan main sesaknya 🙁 sampai layar laptop teman saya rusak karena kegencet selama dikereta dari depok baru hingga djuanda..

    1. Kalo pas rame banget, bisa berjejal dempet2ki orang. Jadi bemanmi kabarnya tawwa laptopnya? #eh

  6. dulu waktu masih tinggal di jakarta beberapa kali merasakan naik KRL. sekarang pembayarannya sudah lebih canggih dari dulu. Yang enaknya tidak perlu bete di jalan karena macet.

  7. Saya belum pernah naik commuter line di Jakarta, soalnya di sana ada mobil punya adik yang bisa dipake ke mana-mana. Tapi ya gitu deh, kaki dan hati mesti kuat hadapi macet, hehe… Makanya aplikasi Waze pasti selalu ON kalo saya nyetir di sana, demi cari jalan yang bebas macet.

    1. Salah satu kelebihannya itu ngga perlu macet kalo naik kereta, tapi begitumi tetap tonjaki butuh transportasi lain kalo pas rute yg mo dituju cukup jauh

  8. Kereta ataupun commuter line, belum pernah saya rasakan. Semoga nanti kalau sudah ada di makassar, bisa maki juga naik2 kereta api heheh.

  9. Mau deh coba nanti kalau main ke Jakarta, karena selama ini taunya diantar jemput saja atau naik ojek online. Seru melancong sampai ke Bogor naik commuter line menikmati pemandangan berbeda asal ada yang menemani.

  10. Dari semua kendaraan yang pernah saya naiki, kereta adalah yang paling saya sukua. Entah kenapa, saya suka saja duduk berselonjor kaki, walaupun yang dilihat sepanjang jalan itu adalah belakang rumahnya orang, hehehe..

  11. saya membaca lirik lagu pembuka tulisan di atas sambil bernyanyi hahaha. saya juga menunggu kereta api selesai dan bisa kita gunakan. penasaran 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *