Sophie Paris dan Bruno Hasson

Sophie Paris sebuah brand yang cukup dikenal dikalangan perempuan muda, produk yang dihasilkan sangat disukai dan diterima khususnya perempuan di Indonesia.

Sukses merupakan impian setiap orang, namun sukses tidak akan terjadi tanpa diiringi dengan tindakan.

Kenapa??? karena, tubuh harus beriringan dengan apa yang kita fikirkan dan karena itu dibutuhkan gerakan yang dapat menimbulkan energi positif yang dimulai dari pola fikir positif juga.

Keputusan kuat untuk sukses harus dimulai dengan membuat prioritas yang akan dikerjakan. Maka, gerakkan tubuhmu maka pikiran akan lebih segar dan kita dapat membuat keputusan yang bermanfaat khususnya buat kita pribadi yang punya impian untuk menjadi orang sukses.

Itulah nasehat Bruno Hasson, founder dan CEO Sophie Paris, yang saya dapatkan ketika mengikuti event Sophie Paris dengan tema “Ciptakan Kesuksesanmu” di Ballroom Maraja Hotel Sahid Jaya Makassar hari Sabtu lalu, 23 November 2017. Yah, semua harus dimulai dengan memiliki keinginan kuat, tanpa keinginan kuat dari dalam diri sendiri kita tidak dapat mencapai impian kita.

Di depan para member yang kebanyakan perempuan dan bekerja sebagai ibu rumah tangga, Mr. Bruno Hasson memberikan motivasi  dan memberikan tips untuk mencapai kesuksesan serta mempaparkan alasan penyebab kegagalan dalam berbisnis.

Penyebab Kegagalan menurut Bruno Hasson Founder Sophie Paris

Tiga penyebab kegagalan itu, antara lain

  • Tidak percaya diri

Sebuah video diputar, dan muncul seorang perempuan yang berusia 47 tahun di depan audisi mencari bakat, Meski di awal para penonton tidak percaya. Lalu dia mempertunjukkan kemampuannya menyanyi dan ruangan tiba-tiba bergemuruh berdetak kagum dan mengaperesiasi perempuan yang sudah berumur itu. Susan Boyle, namanya. Setiap orang akan sukses jika diberi kesempatan, namun satu hal yang pasti, itu akan terjadi jika kita percaya diri terhadap potensi yang kita miliki.

  • Takut ditolak

Koloners Sanders dalam menawarkan produknya “ Kentukcy Fried Chicken” menerima tolakan 1009 kali di usianya yang berumur 65 tahun. Jika dia berhenti pada usaha 1010 kali maka, kita tidak bisa melihat produknya yang saat ini. Jadi, jangan takut ditolak, punyai niat yang kuat dan buang rasa takut dan beranilah menghadapi penolakan-penolakan dari siapapun untuk mencapai suksesmu.

Baca juga: Manfaat Nutrishake di Bulan Ramadan

  • Tidak punya modal

sebuah contoh dari member Sophie Paris yang tinggal di kota kecil di Mojoagung, dapat menembus penghasilan sekitar 100 juta perbulandan penjualannya sampai di luar negeri dengan menggunakan media sosial Instargram. Modal itu tidak harus berbentuk uang, dibutuhkan kreativitas pula dalam mengelola sebuah bisnis. Dan yang terpenting fokus dan komitmen untuk menjadi sukses. Maka, jika satu pintu tertutup, masih banyak pintu-pintu lain yang bisa diketuk.

Jika sebelumnya Bruno hasan memaparkan penyebab kegagalan, maka beliau juga membagikan Tips untuk sukses dalam berbisnis Sophie Paris, ada lima langkah yang perlu dilakukan:

  • Jadilah brand ambasador Sophie, gunakan produk semisal tas, gunakan yang terbaru setiap bulan sehingga memicu orang lain untuk tertarik dalam membeli produk yang kita tawarkan.
  • Ciptakan pasar, beli katalog sebanyak 3 ekslamper dan tawarkan kepada lebih dari satu orang.
  • Aktif dalam kegiatan Sophie Paris, dengan mengikuti kegiatan-kegiatan kita dapat bertemu orang baru dan calon member
  • Aktif dalam media sosial, gunakan media sosial untuk promosikan produk terbaru.
  • Menjadi anggota SLC yang merupakan Club atau kelompok eksklusif Sophie Paris Indonesia dan cukup berbintang satu.

Setelah mendengarkan paparan Mr. Bruno Hasson di ballroom, dilajutkan dengan sesi jumpa pers bersama teman-teman blogger dan media di ruangan lain. Kantor cabang  di Makassar, yang berganti menjadi Training  Centre dimana menjadi sebab kegiatan event hari ini dilaksanakan di Makassar. Selain ituTraining Center hanya ada di Jakarta, Tangerang, Medan, dan Bali. Makassar merupakan kota di Indonesia yang memiliki tingkat penjualan sebesar 12 persen.

Saat ini proses transisi model bisnis Sophie Paris dari offline ke online sudah sebesar 20 persen. Kegiatan untuk mengedukasi dan memberikan pelatihan kepada leader dan member  di lakukan di Training Centre. Contohnya pelatihan dalam foto produk, mengedit dan menuliskan caption kemudian di unggah ke media sosial.

Tantangan dalam mengunakan online masih dinilai cukup berat karena masih banyak member yang belum paham teknologi dan belum memahami pemanfaatan online. Untuk itu, Training Centre diharapkan dapat membantu para membernya salah satunya sebagai klinik bisnis. Saat ini sudah banyak toko atau bisnis yang tutup karena pembeli lebih menggunakan media online dalam mencari kebutuhan barang yang diinginkan dan dibutuhkan.

Related Posts

4 thoughts on “Sophie Paris dan Bruno Hasson

  1. Betul kak, kalau bergerak otak akan ikut merespon. hihihih, kak Yanti ikutji senamnya Sophie?

  2. ngomong2 soal gagal, akhir2 ini saya juga mau nyerah terhadap sesuatu -_-
    Pelan2 saya baca tulisan ini, lumayan menciptakan semangat baru lagi. Susan Boyle? Ya saya ingat sampai2 saya simpan videonya. Keren sekali.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *