Hujan dan Kenanganku tentang Dia

Deburan angin dan pijakan kaki hujan terdengar seperti deburan ombak di pantai, saking derasnya seakan-akan hendak mematahkan rumah yang hanya beratap seng. Hujan dan kenangan dua hal yang punya tautan yang dalam.

Serasa berada di pinggir pantai, suasana hujan di sore hari ini mengingatkanku padanya. Pada dirinya yang tak lagi sama.

Meski hanya status sebagai teman, itu bukan berarti harus memutuskan tali silaturahim yang ada. Dirinya sudah berdua dan menemukan tambatan hati dan pencapaian-pencapaian dalam hidup yang pernah diungkapnya tempo hari, di sudut bibir tanjung bayam. Kala itu, adalah mubes jurusan kami.

Hanya mendengar curhatnya dan sesekali memberikan tanggapan. Dingin menusuk tulang, bulir-bulir air pantai menerpa wajah yang kala itu hanya berbalut keresahan. Mungkinkah, ada sebuah sign. Dan seiring waktu berlalu tak ada yang berubah. Hingga semua menrintis jalan yang telah dipersiapkan Tuhan kepada kami.

Kota daeng, 07042014

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *