Setahun ini, hanya membersamai mereka dengan kegiatan-kegiatan positif. Setahun ini tak ada tiket terbang di tangan, tak ada panggilan perjalanan jauh yang panjang namun mengasyikkan. Yah, setahun ini hanya berputar di seputaran Kota Daeng.
Di tahun 2018, dari mendampingi kegiatan ade-ade mahasiswa ataupun kegiatan ngumpul bersama teman-teman Makassarpreneur. Kegiatan Blogger, kayaknya juga tidak banyak terlibat ataupun ikut. Tahun ini juga ikutan kegiatan daftar jadi Relawan, tapi sepanjang kegiatan berlangsung, sayangnya tak pernah seharipun bisa ikutan meramaikan.
Membersamai di Kegiatan Kampus
Kembali ke Takalar, kembali melihat aktifitas pengkaderan. Jalanan yang dulunya berbatu itu, kini sudah beraspal. Tanaman jagung yang dulunya siap panen, waktu datangpun sudah mau dipanen lagi. yang berbeda hari itu, datangnya sama Deputy 3 dan staf biro kemahasiswaan kampus UNIFA. Ingat juga waktu ikut sharing dengan angkatan sebelum mereka di moment dialog akademik tahun sebelumnya,
Lalu, ada kegiatan pengabdian pula, letaknya di Gowa. Perjalanan saat itu juga masih menyimpan kesedihan warga Gowa, bagaimana tidak banjir bandang yang menyapu tanah Gowa dan sebagian tanah Jeneponto menyebabkan kerugian yang besar, tubuh-tubuh yang tertimbun akibat longsor yang terjadi di malam hari. Tentunya, adalah kenangan menakutkan bagi warga yang tinggal di pinggiran gunung.
Medan yang menantang itu, dengan tanjakan dan turunan dengan bekas longsoran dan batu besar di pinggir jalan. Dan jurang yang siap menanti kapan saja, sebenarnya membuat badan bergidik ngeri. Saat naik mobil pertama kesana, suasananya tidak sehoror saat kembali kesana lagi dengan naik motor. Berangkat pukul 6 lewat dan tiba sebelum pukul 7 pagi itu niatnya dalam hati, bisa sampai sebelum jadwal yang dibuatin sama panitia.
Saat kamu sudah berkomitmen untuk sudahlah, tak perlu lagi merasakan kejadian karena sudah pernah. ternyata, gugur lagi. Tugas untuk turun lapangan ke tempat yang sama, dengan kegiatan yang sama, kembali lagi dinikmati saja. Dua tahun lalu, saat pengen tahu bagaimana rasanya dan seperti apa suasananya, itu saya ikut mengajukan diri untuk terlibat di kegiatan Bina Orientasi Mahasiswa Teknik di Maros. Tapi, kalau ini karena memang kewajiban. Cuma bedanya kalo dulu merasa sendiri sekarang berbanyak :D.
Kegiatan Pendampingan
Pulang dari Bandung, alhamdulillah diajakin sama K Tya menjadi fasilitator di kegiatan Yayasan Save The Children, masih berputar penguatan materi yang sudah diberikan sebelumnya. Seingatku ada tiga tempat yang dijadikan sebagai ruang belajar. Dimanapun tempatnya, semangat belajar itu yang perlu dijaga biar tidak padam, karena mimpi akan ikut padam nantinya.
Dan tahun depan di 2020 dengan durasi waktu 365 hari, berharap bisa kemana-mana lagi, target apa yang akan dilakukan dan melakukan apa, akan diceritakan di postingan berikutnya. Untuk apa? untuk memotivasi diri, bergeraklah dan terus bergerak.
