Mengenal Wisuda di Kampus ITB

Wisuda di Kampus ITB

Sidang terbuka Wisuda Ketiga ITB Tahun Akademik 2017/2018 diselenggarakan di SABUGA (Sarana Budaya Ganesha) di jalan Tamansari diikuti 1.954 wisudawan, 601 orang wisudawan Program Magister, 34 orang wisudawan Program Doktor dan 12 orang wisudawan Program Profesi.

Sedang program S1 dilaksanakan besok di hari sabtu diikuti 1.307, karena banyaknya wisudawan S1 yang ikut, jadilah kami menjadi bagian dari Wisuda magister, doktor dan program profesi di hari Jumat.  Pukul setengah 7, kamis udah meniggalkan asrama dan harus berada di Sabuga pukul 7.10, waktu yang diinformasikan oleh Pak Budi.

Hari itu, mengendarai angkutan online, suasana jalan Dayang Sumbi dan arah ke tempat wisuda sudah terlihat sangat ramai. Di pintu masuk beberapa penjual buket bunga sudah berjejer, para fotografer wisuda di kampus ITB sudah melobi para wisudawan untuk difoto.

Sidang terbuka Wisuda Ketiga ITB Tahun Akademik 2017/2018

Acara wisuda dimulai pukul 8, pintu masuk ditutup dan semua bersiap saat anggota senat memasuki area wisuda. Seperti wisuda yang dilakukan di kampus lain ada acara pembuka, inti dan penutup. Yang berbeda di acara Wisuda di Kampus ITB tidak adanya pemindahan kuncir toga, hanya bersalaman dengan Rektor dan yang mendampinginya. Yang berbeda sebelum jabat tangan adalah Wakil Rektor Kemahasiswaan akan membacakan biodata wisudawan yang cum laude, selesai pada waktunya dan selesai tepat waktu.

Suasana yang tadinya serius menjadi riuh mendengar saran, masukan, keluhan atau cerita yang berkesan dari tulisan wisudawan yang terpilih untuk dibacakan. Cerita selama menjalani kuliah di kampus ITB, lelucon-leluon bersama teman, sampai bagaimana pelayanan staf dan juga tentang dosen yang mengajar.

Sebelum wisuda berakhir, salah satu wisudawan bernama G.N Sandhy Widyasthana, mahasiswa S3 dari Sekolah Bisnis dan Management (SBM) membacakan pidatonya mewakili wisudawan magister, doktor dan program profesi insinyur.

Ada tiga hal yang disampaikannya yaitu saat lulus dari S1, euforia yang muncul adalah semangat untuk mencari pekerjaan yang terbaik, saat lulus S2, euforia yang muncul adalah bagaimana menjadi profesional dan saat lulus S3 bagaiamana bisa mengabdikan dan menularkan ilmu yang diperoleh ke orang lain.

Sebuah inspirasi yang sangat menyentuh hati.