Rasanya belajar hari itu (Ahad, 11 Juni ) seperti lupa jika waktu yang diberikan panitia ke narasumber hanya sekian jam, padahal masih ingin mendengar trik, pengalaman dan pengetahuan baru tentang belajar public speaking. Nah, yang bikin sadar juga, saat slide presentasi sudah berada pada bagian akhir. Akhhhh, masih pengen rasanya.
Kelas Public Speaking yang jadwalnya jam 1 saat saya bertanya ke panitia di lantai 1, jam sudah menunjukkan 1.15 saat saya berada di depan panitia. Ternyata hari itu ada dua kelas, saya memilih untuk ikut kelas Public Speaking daripada Kelas Podscat. Yah berhubung karena pematerinya adalah Founder dari Kumpulan Emak Blogger, mba Mira Sahid. Pengen dong, ketemuan langsung. Sekalian belajar public speakingnya. Apalagi, saya masih jatuh mental saat tahu akan maju ke depan berbicara.
Kelas Public Speaking Mira Sahid
Terlambat, tidak, kelas baru dimulai 30 menit kemudian. Sambil bersay hello dan salaman kepada senior-senior teman-teman Kumpulan Emak Blogger- KEB yang sudah datang sebelumnya. Bersyukur sebelumnya saya ketemu k Nanie depan pelataran hotel, nanya acara di ruang mana. Tak ada kuota soalnya.
Belajar Public Speaking bersama Mba Mira Sahid
Mba Mira Sahid membuka acara dengan suasana yang tetiba menarik peserta untuk langsung fokus pada dirinya. Perkenalan singkat akan dirinya dan quotes menarik dari Robin WIlliams membuka kelas Public Speaking Siang itu.
No matter what people tell you, words and ideas can change the world (Robin Williams)
Menjadi public speaker tidak hanya berani ngomong, tapi paham materi yang akan dibawakan. Seorang narasumber tidak juga banyak bercerita tentang diri sendiri.
Pembicara yang hebat adalah pendengar yang hebat juga.
Ada tiga komponen Publik speaker adalah Pembicara, Pesan, dan Pendengar. Tugas Public speaker adalah memberikan pesan. Dan pesan yang disampaikan memiliki ide atau gagasan yang efeknya pendengar mendapatkan manfaat.
Mau Berfikir
Mau Bersuara
Tidak takut Salah
Adalah ice breaking yang mengajak peserta untuk terlibat dalam acara itu. Tahu khan waktu siang pengennya tidur, apalagi sudah jam makan siang. Namun, semua terlihat antusias, malah kelas terlihat penuh, kursi terisi semua.
Mba Mira Sahid kemudia meminta 3 orang peserta untuk bersedia maju kedepan menjadi relawan. Slide dengan tulisan literasi digital menjadi tantangan ketiga peserta untuk dibaca.
Satu persatu, mereka menyelesaikan tantangan bacaan. Dan ketiganya punya ciri dan cara dalam membaca.
Ngga usah takut salah, katanya lagi. Belajar sampai praktek, mengevaluasi dari sisi gesture, emosi, suara.
Lakukan ini saat akan menjadi Public Speaker
Berlatih adalah satu kata yang setiap orang lakukan jika ingin kompeten di bidangnya, Berlatih, Berlatih dan berlatih. Belajar public speaking perlu mengasah kompetensi dengan banyak berlatih, ikut pelatihan dan punya banyak jam terbang
Cara yang bisa dilakukan unutk melihat dimana letak kekuarangan saat membawakan materi, dengan cara merekam diri sendiri atau meminta teman untuk mengoreksi saat berlatih.
Baca juga : 6 (Enam) Kesalahan dalam Fasilitasi
Materi
Materi yang dibawakan sebaiknya yang dikuasai, sehingga alur penyampaiannya dapat dan ngomongnya mengalir. Presentasi yang dibawakan oleh setiap orang akan berbeda. ada cara berfikir secara logika dan visual pada slide.
Lakukan eye contact, menyampaikan materi jangan terburu-buru, usahakan tenang dan juga atur napas. Ekspresikan wajah yang antusias.
Oh ia, Mba Mira memberikan contoh bagaimana cara mengatur nafas, namanya nafas Ujjayi.
Hindari membaca seluruh materi di slide, buat materi dengan poin utama. Saar berbicara ada kata yang muncul seperti kata eee atau filler words, kurangi kebiasaan itu, karena itu akan membuat kita terlihat tidak menguasai materi. Belum lagi jika terlihat gelisah,
Saat menjadi public speaker, terkadang ada saat atau hal-hal yang membuat tidak fokus, seperti saat melihat audiens yang sepertinya tak antusias dengan materi yang dibawakan. Dan yang kamu bisa lakukan adalah fokuslah memperhatikan wajah yang memberikan semangat.
Kenali Audiens
Mengenali audiens ini sangat penting, kamu harus tahu siapa lawan bicaramu, siapa yang akan menjadi pesertanya. Penting untuk mencari tahu, tanyakan panitianya.
Sebelum mulai acara, briefing perlu dilakukan. Sebelum menerima job, pastikan ada TOR nya atau guideline. Biar saat membawakan materi, bisa lebih percaya diri dan semangat.
Penampilan
Pada saat akan tampil di depan umum, seayaknya menggunakan pakaian yang matching dan penuh percaya diri.
Saya jadi kilas balik saat berinteraksi di depan banyak orang. Dulu, penampilan menjadi hal yang menggelisahkan dan itu pastinya itu berdampak pada kepercayaan diri sendiri. Terlalu “wah” tidak sesui konsep acara, pakaian yang tidak disetrika, akhirnya minder sendiri.
Lagi-lagi, sesuai saran mba Mira, kenali audiens. Itu menjadi nasehat buat saya pribadi.
Yah ngga lucu, saat tampil di depan audiens, kita menggunakan pakaian casual padahal acaranya rapi atau pesertanya lebih tua kita menggunakan pakaian yang tidak sepadan.