Celebes Canyon, bukanlah rencana awal. Hanya saja hari itu, momentnya tepat. Bagi mereka yang kerja sambil jalan-jalan, pastilah seneng. Bukan lagi senengnya dalam hati saja.
Secara sudah lama ngga “turun gunung”, karena putar-putar di area gedung, naik lift sampai ke lantai lima ataukah menyeberang ke gedung sebelah. Dan tibalah hari berakhir pekan ke Barru, di kegiatan penarikan mahasiswa KKN. (6-8 Maret 2020)
Beberapa hari lalu Bu Maya, supervisor KKN mengajak saya. Di hari H keberangkatan tarik ulur dalam diri bergejolak untuk pergi atau tidak coz besok ada kegiatan lain. Lalu setelah Bu De meyakinkan saya untuk pergi. Plong. Paslah kalo gitu, persiapan pakaian dan lain-lain juga sudah ready. Tinggal berangkat ditemani hujan deras sore itu di hari Jumat bersama Indra, Rahmat dan Magfirah.
Baca juga: 3 pantai di Butta Panrita Lopi
Hari Ahad pagi, sebelum pulang ke Makassar, agendanya ke rumah Pak Tahang untuk makan siang. Sudah ada teman-teman lain yang menginap disana. Dan tanpa banyak pertimbangan, pagi itu kita ke Celebes Canyon kabupaen Barru yang terletak di belakang rumah Pak Tahang. Di desa Libureng dusun Watu. Kecamatan Tanete Riaja.
Wilayah Barru berada di bagian barat daratan Sulawesi Selatan, sebelah utara berbatasan dengan kotamadya Pare-pare, sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Soppeng. Jadi kalo kemari ambil jalur ke arah Soppeng.
Wisata Celebes Canyon di Tanah Barru
Untuk sampai ke tempat ini, jalur yang dilalui bisa menggunakan kendaraan roda empat, di dalam sudah ada petunjuk lokasi dan jarak yang terpampang di setiap sudut belokan. kita bisa juga temui rumah penduduk. ikuti saja petunjuk jalan yang mengarah ke Celebes Canyon Barru.
Hamparan sawah dengan teknik bertanam terasering yang dilalui dengan jalanan setapak terbuat dari beton dan pemandangan hijau menyambut kedatangan pengunjung. Udara pagi itu segar sekali. Memasuki kawasan, terlihat aktifitas penjual dan suara air mengalir dan kami membayar tiket 5000/orang.
Celebes Canyon merupakan ngarai yang terletak di sungai Ule. Beberapa sumber di internet mengatakan tempat ini mirip dengan dengan wisata Grand Canyon di Amerika Serikat. Aliran sungai mengalir mengisi kolam bebatuan cadas dan membentuk air terjun kecil. Kamu pasti tertarik mandi, berendam ataukah sekedar menghilangkan stress dari pekerjaan yang menyita waktu.
Fasilitas yang ada
Saat teman-teman-teman lain menuju ke tengah sungai melewati aliran-aliran sungai kecil, saya harus menelan keinginan. Tak elok rasanya jika tetiba saya jatuh dikarenakan licin, lagi pula saya tidak membawa kaos kaki cadangan. Belum lagi saya butuh genggaman tangan yang erat, jika kejadian itu benar-benar terjadi. Jadilah melihat mereka dari pinggir sungai di gazebo yang sudah disipakan oleh pengelola setempat.
Para pengunjung, bisa berganti baju bersih. Disediakan ruang ganti atau kamar mandi dan toilet. Ketika kamu lapar, dan tak bawa bekal. Penduduk setempat menyediakan makanan yang bisa dibeli. Secara fasilitas, sudah sangat representif. meski saat berkunjung, sampah masih ada yang tergeletak bukan pada tempatnya.
Jauh dari kebisingan dan polusi udara kota, tempat ini akan membuatmu merasa nyaman dan rileks. Yang terdengar suara air yang mengalir, suara gesekan ranting pohon dan kicauan burung. Lalu, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?
View this post on Instagram
Wah, aku masih penasaran nih sama ceritanya dan foto2 Celebes Canyon 🙂 Tambahin lagi, mbak hihihihi 😀 Btw kok agak spooky ya lihat toiletnya 🙂 Naik kendaraan roda empat itu maksimal ya? Berarti bus ga bisa? Kepo sama makanan2 yang disediakan oleh penduduk desa sana 😀