7 Trip Bareng Hemaviton Cardio

7 Trip Bareng Hemaviton Cardio

Kamis, 8 September 2016 lalu, rombongan kegiatan #Foodphilosophy Trip Hemaviton Cardio memulai hari dengan start pukul 7 pagi di Hotel Horison menuju Coto Makassar 2 di jalan Merpati no. 2-3 untuk sarapan pagi. Sebelumnya, peserta dibagikan baju dan goodiebag.

7 Trip Bareng Hemaviton Cardio

Coto Makassar

Saya yang datangnya terlambat langsung menuju ke trip pertama yaitu Coto Makassar, disana Chef Bara Pattirawadjena menjelaskan tentang philosophy coto itu sendiri.

Makanan ini disajikan dalam mangkok kecil berisi daging sapi dan beberapa jeroan. Agar bertambah nikmat para penikmat Coto menambahkan ketupat, sambal, kecap dan tentunya jeruk nipis.

Makanan ini, merupakan salah satu penghasil kolesterol, tak salah sebelum menikmati makanan yang terbuat dari daging sebaiknya mengkonsumsi suplemen kesehatan Hemaviton Cardio.

 

Di rombongan #Foodphilosophy Trip ini, selain kami para blogger ada juga teman-teman selebgram dan tentunya peserta yang terpilih dalam campaign Infoodgraphic dan juga ditemani oleh Bu dokter Risma. Infoodgraphic adalah aplikasi yang dapat menghitung kadar gula, kolesterol dan kalori dalam setiap makanan yang dikonsumsi.

 

Warung Phoenam

Setelah puas sarapan, destinasi ke dua adalah Warung Phoenam, warung kopi tertua di jalan jampea Makassar sejak tahun 1946. Kata Phoenam sendiri memiliki arti ‘tempat persinggahan’. Kopi yang disajikan merupakan perpaduan dari  kopi Robusta dan Arabika yang diracik secara turun temurun.

Untuk menyantap secangkir kopi Phoneam kita bisa menikmatinya dengan seporsi roti srikaya. Selain kopi ada juga teh tarik buat yang tidak suka minum kopi. Disajikan dalam dua pilihan dingin dan panas. Jika dengan mengkonsumsi makanan yang manis bisa menambah kadar gula, hemaviton glucare adalah pilihan untuk tidak merasa khawatir lagi.

 

Benteng Rotterdam

Tidak jauh dari Warung kopi phoenam, destinasi ketiga adalah Benteng Rotterdam. disana sudah menunggu guide yang akan menjelaskan sejarah kota Makassar. Cuaca yang panas tidak mengurangi semangat para peserta #Foodphilosophy Trip. disana kita diajak berkeliling  mulai dari memasuki ruangan yang terdapat maket benteng Rotterdam.

Dipandu oleh Guide, ia bercerita awalnya benteng ini disebut Benteng Jumpandang (Ujung Pandang), benteng ini awalnya dibangun tahun 1545 oleh raja Gowa ke X yakni Tunipallangga Ulaweng. Bentuknya yang unik layaknya seekor penyu membuat benteng ini populer dengan sebutan Benteng Panyyua oleh masyarakat setempat.

 

Puas berkeliling kita kemudian disuguhi dengan es pisang ijo di lantai dua gedung yang dulunya menjadi gereja. Yummy,  pisang yang dibalut dengan adonan tepung  yang berwarna hijau dari air daun pandan menjadi penyegar suasana.

 

Nah, siang hari waktunya untuk makan siang. peutnya masih muat? kosongin sebagian yah, karena kita akan lanjut untuk destinas selanjutnya yaitu Konro. Destinasi keempat ini terletak di jalan Gunung Lompobattang no. 41-43 Konro karebosi yang sudah ada sejak tahun 1968. Sebelum menikmat Konro, Chef bara dan Dokter Risma mengingatkan lagi untuk mengkonsumsi sebutir hemavithon.

 

Museum Balla Lompoa dan Mesjid Al Markas

Rencananya trip selanjutnya akan ke Gowa ke museum Balla Lompoa, namun karena sesuatu hal, trip dialihkan ke ke Mesjid Al Markas. Selesai shalat dhuhur, peserta disuguhi dengan makanan tradisional Bugis-Makassar. Barongko, jalangkote dan Bikandoang.

 

Pantai losari

Sore hari, kita diajak untuk melihat demo masak Chef Bara  yang akan membuat makanan khas yaitu Palumara dan Palubasa di pantai losari yang merupakan ikon kota Makassar. di tempat ini pula sementara akan berlangsung kegiatan F8 yang melibatkan negara-negara sahabat.

 

Pulau Kayangan

Acara #foodphilosophy trip selanjutnya adalah ke Pulau Kayangan yang merupakan destinasi ketujuh atau terakhir dari trip kita hari ini bersama Hemaviton Cardio.

Untuk sampai disana menggunakan perahu dari Dermaga Popsa (Persatuan Olahraga Perahu Motor dan Sky Air), suguhan makanan Seafood dengan ikan bakar, udang dan juga cobe-cobenya serta sayuran, juga sarabba minuman khas Kota Makassar menutup malam setelah seharian berkeliling bersama Hemaviton Cardio. Tak lupa pisang epe dengan balutan gula merah dan keju.

 

Setelah seharian, kita cerita tentang ini dulu.

Related Posts

4 thoughts on “7 Trip Bareng Hemaviton Cardio

  1. senengnya bisa traveling rame-rame ya.
    ukurannya kecil ya, tapi khasiatnya ternyata gede.
    terima kasih dan salam kenal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *