Cerita Perjalanan ke Selayar

Pertama kali melakukan perjalanan ke Selayar, kabupaten yang terpisah dari Pulau Sulawesi Selatan. Perjalanan yang cukup panjang ini dilalui dengan menggunakan kendaraan mini bus dari Makassar ke pelabuhan Bira kemudian dilanjutkan dengan kapal ferry.

Kamis subuh pukul 3, dijemput oleh Aulia Travel. Mini bus yang hanya berisi 12 penumpang itu melaju dalam gelapnya malam yang hanya diterangi lampu-lampu kota. Dingin menyergap, dan mata masih terkantuk kantuk untuk berpindah posisi dari pembaringan menuju kursi mini bus itu.

Kalau sebelumnya pernah ke Sulawesi Barat dengan medan yang begitu menantang, perjalanan ke Selayar ini juga terhitung sangat mendebarkan.

Perjalanan ke Selayar

Suasana subuh

Pukul 9 pagi lewat, Aulia Travel sudah sampai di Pelabuhan Bira. Kapal Ferry yang akan membawa kami ke Selayar ternyata sudah siap untuk berlabuh. Antrian panjang mobil penumpang yang lain sudah berderet di sepanjang koridor.

Mabuk, badan terasa oleng berada di atas laut. Sudah lama rasanya menempuh perjalanan dengan kapal air semenjak ke Surabaya tahun 2001 lalu. Yah rasanya, sudah lama sekali.

Dengan jarak tempuh kira-kira dua jam, Kapal Ferry merapat di pelabuhan Selayar. Hamparan pasir putih, dan kapal nelayan terlihat rapi berjejer. Pohon kelapa yang berbaris rapi ditiup angin sepoi-sepoi yang akan menemani perjalanan sepanjang jalan dengan mobil sedan.

Di jembatan Kota Benteng yang rusak, turun dari mobil dan berjalan di atas jembatan alternative yang hanya bisa dilalui motor dan pejalan kaki. Di seberang sudah menunggu Aulia Travel yang membawaku ke kegiatan Dinas Koperasi dan UKM Sulawesi Selatan bersama fasilitator WUB lainnya.

Waktu menunjukkan pukul 2 siang. Dan masih melalui jembatan kayu yang di seberang sudah ada Tenda Badan Penanggulangan Bencana. Terdengar bunyi berderit yang membuat perasaan kacau balau, meski jaraknya tidak terlalu jauh. Tapi, musibah bisa saja datang tanpa diduga. Bagi mereka yang sudah melaluinya mungkin sudah fine-fine saja.

Dan untuk sampai di tempat tujuan, mengitari jalan yang ber aspal dan jalan yang berlumpur berbatu, longsor di tepi sungai. Perjalanan ini ditempuh kira-kira satu jam lebih. Dan Alhamdulillah tiba dengan selamat dengan banyak cerita.

Selain menggunakan transportasi darat dan laut, ke Selayar bisa juga menggunakan transportasi udara, namun jadwalnya tidak tiap hari.

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *