Kemacetan di Tengah Kota

Seperti berteriak di antara orang yang bisu, seperti itulah yang  terfikir ketika saya melewati kampus UMI dan berada diantrean kemacetan jalan Urip Sumoharjo.

Seorang mahasiswa dengan pengeras suara diantara keributan kendaraan yang lalu lalang. Ban bekas mengeluarkan asap yang hitam menambah gerahnya Kota Makassar di Jumat sore.

Mereka tak punya massa banyak, seorang pengaspirasi, pemegang bendera dansatunya lagi mengamati suasana. Dan beberapa mahasiswa  yang menjadi penonton dan bercampur  dengan tukang bentor di pinggiran jalan.

Kemacetan yang panjang yang sering terjadi itu, menambah banyaknya nilai negative yang ditorehkan. Apakah mereka sadar, kalo suaranya tak cukup lantang didengar, apakah mereka sadar perbuatan itu mngundang banyak makian, dan tak direspon.

Meski tak tahu apa tema demo kali ini, saya hanya gelengkan kepala dan berharap mereka punya sisi kreatif untuk bisa menyampaikan aspirasi meski itu atas nama rakyat. Bukankah sudah banyak media untuk bisa berbagi informasi dan menyampaikan suara.

 

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *